
Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik menjadi ke arah lebih baik. Fungsi sekolah bukan hanya untuk mentransfer knowledge dari guru ke siswa. Namun, bagaimana sikap dan tingkah laku siswa juga mengalami perubahan. Zaman dahulu, mungkin merubah karakter siswa tidak terlalu susah karena faktor-faktor penghalang tidak terlalu canggih seperti masa sekarang. Peserta didik masih dimudah dibentuk.
Seiiring dengan perkembangannya zaman, tingkah laku peserta didik juga mulai beragam. Apalagi, dengan adanya pengaruh digitalisasi semua informasi mudah diakses. Segala jenis role mode, terpampang nyata dan tanpa batas. Guru dituntut harus mampu menyeimbangkan kecanggihan dengan peserta didik. Guru dituntut harus bisa mengupdate dirinya mengerti atas kecanggihan teknologi. Karena Guru menjadi salah satu faktor keberhasilan membangun karakter siswa di lingkungan sekolah.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan seorang guru dalam membentuk karakter siswa disekolah adalah sebagai berikut:
- Memberi teladan yang baik
- Memberi apresiasi baik dalam bentuk hadiah dan pujian bagi peserta didik yang mempunyai tingkah laku yang baik. Karena ini menjadi salah satu motivasi bagi peserta didik lainnya untuk berbuat baik pula.
- Menceritakan pengalaman yang inspiratif
- Menanamkan sikap leadership
- Mengajari Sopan santun, jujur, dan open minded
Walaupun upaya ini terlihat sederhana dan sering dilakukan guru di sekolah. Namun, pendidikan upaya dasar ini apabila terus menerus diulang, akan membuahkan hasil yang maksimal dalam pembentukan karakter peserta didik. Pantaslah, guru di gelar dengan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Karena perjuangan merubah karakter, bukan hal yang mudah. Selamat berjuang guru!
(by: Laila Zahara S.Pd.I)
